Aku mengenalmu dengan cara sederhana.
Berjabat tangan dan saling menyebutkan nama.
Sesaat setelah pertemuan pertama.
Tak kusangka bayangmu selalu ada.
Dikala malam bayangmu menjelma bagai sinar rembulan yang sempurna.
Dan dikala siang bayangmu menjadi sinar utama yang menghangatkan jiwa.
Aku tak pernah merasakan hal ini sebelumnya.
Dimana hari hari terasa lebih bersemangat untuk melakukan semua.
Mungkin ini sudah waktunya untuk berkata .
Senyum mu yang selalu terbayang.
Mata indahmu yang selalu terngiang.
Dibawah sinar sang rembulan izinkan aku melontarkan kalimat sederhana.
Sesederhana dirimu yang aku suka.
Aku cuma ingin kau tahu "aku menyayangimu".
Rasa sayang yang sederhana namun penuh makna.
Aku hanyalah seorang lekaki sederhana.
Seorang yang hanya mampu mengungkapkan isi hati dan rasa berupa kata - kata.
