Thursday 27 February 2014

Berkendaralah dengan baik


Hidup itu berkendara, bukan hanya untuk selamat sendiri melainkan semua.
Hidup itu tentang gimana cara berkendara dengan baik, bukan cara berkendara dengan cepat.

Hidup itu berkendara, terlalu sadis apabila kita menolak seseorang yang ingin menumpang sementara.
Hidup itu berkendara, berkendara dengan tenang, berkendara dengan ceria.
Hidup itu berkendara, bukan tentang aku harus lebih dulu melainkan, silahkan mendahului demi keselamatan kita bersama.
Hidup itu berkendara, menginjak rem seadanya bukan menginjak rem terlalu lama.
Hidup itu berkendara, lebih baik menginjak rem daripada menekan klakson dengan brutalnya.
Hidup itu berkendara, bukan kendaraan mana yang mewah melainkan yang dapat membuat nyaman.
Bukan kendaraan mahal dan besar kapasitasnya melainkan kendaraan yang berguna bagi sekitarnya.
Bukan tentang bahan bakar, melainkan seberapa besar niat menjalankannya.
Bukan tentang kecepatan, namun keselamatan dan tujuan.
Bukan tentang keegoisan, namun ketenangan.
Bukan tentang seberapa banyak yang bisa ku salip, melainkan seberapa sabar aku menghadapi kemacetan.

Tetaplah melaju agar seimbang.
Tetaplah tenang, meskipun jalan berlubang.
Tetap waspada dikala penumpang lain terjaga dalam tidurnya.

Berkendaralah dengan baik teman, biarkan mereka mendahului. Mungkin saja mereka terlambat, karna tujuan kita tidaklah sama. Mimpi kita adalah mimpi yang sempurna tanpa adanya pengaruh dari laju kendara mereka. Kita tak tahu apa yang mereka bawa, apa yang mereka tuju. Yang kita harus tahu adalah menghargai laju mereka, laju sesama pengguna kendara. Agar tak ada yang terluka, berdoa saat ingin melaju, dan jangan lupa bersyukur ketika sampai atas apa yang kamu tuju.

Berkendaralah dengan ceria, berkendaralah dengan bahagia.
Berkendaralah dengan baik teman ...